Langkah 3: Atur Suhu Air
Berbeda dengan cara mencuci baju dengan tangan, Pada mesin cuci tertentu, Anda bisa mengatur suhu air ketika menggunakan mesin cuci. Menggunakan pengaturan air yang tepat dapat meningkatkan kualitas pencucian Anda.
Misalnya, air panas lebih efisien membunuh kuman dan melakukan sanitasi. Tetapi dalam beberapa kasus, air panas bisa menyusutkan pakaian, memudarkan warna, dan menggunakan lebih banyak energi.
Gunakan air panas untuk mencuci handuk, sprei, kain kuat, lap dapur, dan barang yang sangat kotor. Namun, gunakan air hangat untuk cucian dengan kadar kotor sedang, warna gelap, dan terdapat sablon permanen.
Sementara itu, gunakan air dingin untuk mencuci kain yang lembut atau pakaian yang warnanya mungkin luntur.
Langkah 4: Tambahkan Deterjen dan Pelembut Kain
Cara mencuci baju di mesin cuci agar wangi adalah dengan menambahkan detergent dan softener. Namun, Anda harus membaca manual mesin cuci Anda sebelum menambahkan deterjen dan pelembut kain. Pasalnya, kebutuhan jumlah deterjen mungkin bervariasi tergantung pada jenis mesin cuci dan ukuran beban.
Oleh karena itu, lihatlah kotak deterjen dan label mesin cuci Anda untuk mengetahui berapa banyak yang harus digunakan. Menggunakan terlalu banyak deterjen dapat mempengaruhi pakaian dan mesin Anda.
Langkah 5: Masukkan Pakaian
Masukkan pakaian Anda ke dalam mesin cuci. Namun, perlu Anda ingat bahwa memuat mesin terlalu penuh dapat mengakibatkan pakaian tidak tercuci dengan baik. Selain itu, jumlah yang berlebihan bisa menyebabkan masalah dan merusak mesin. Perhatikan patokan berikut sebagai panduan penggunaan mesin cuci
-
- – Beban kecil: ⅓ dari drum
-
- – Beban sedang: ½ dari drum
-
- – Beban besar: ¾ dari drum
Langkah 6: Nyalakan Mesin Cuci
Tutup pintu mesin cuci, baik itu model top load atau front load, dan tekan tombol Start. Beberapa mesin cuci memiliki fitur yang menunjukkan apakah pintu tertutup dengan benar atau tidak. Selalu periksa sebelum memulai untuk menghindari kecelakaan!
Langkah 7: Keluarkan Pakaian, Bersihkan Mesin Cuci
Akhiri proses dengan mengeringkan baju di mesin cuci. Setelah operasi mesin cuci selesai, buka pintu untuk membiarkannya terkena udara bebas. Ini harus Anda lakukan agar jamur tidak tumbuh.
Anda harus membersihkan mesin cuci Anda secara teratur dengan pembersih mesin cuci seperti cuka dan baking soda, karena jika tidak bersih, mesin tidak akan bekerja dengan optimal.
Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Mencuci
Selain memuat mesin terlalu penuh dan menggunakan terlalu banyak deterjen, ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari saat mencuci:
-
- Periksa Kantong: Hati-hati untuk tidak meninggalkan apa pun di kantong. Anda harus memeriksa kantong untuk barang seperti tisu, dompet, uang tunai, atau koin sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci. Barang-barang ini bisa merusak mesin cuci dan pakaian.
-
- Temukan Tempat Pelembut Kain: Jangan langsung memasukkan pelembut kain ke dalam cucian Anda karena bisa menodai mereka. Temukan kompartemen yang benar di laci deterjen untuk pelembut – biasanya ditandai dengan gambar bunga.
-
- Segera Keluarkan Pakaian yang Sudah Dicuci: Pakaian basah tidak boleh ditinggalkan di drum terlalu lama. Kelembapan dari pakaian basah dapat menyebabkan jamur tumbuh di drum. Segera setelah siklus bilas selesai, keluarkan pakaian dari mesin cuci.
-
- Jangan Memperbaiki Mesin Cuci Sendiri: Jangan mencoba memperbaiki mesin cuci yang rusak sendiri. Manual mesin cuci Anda mungkin dapat membantu Anda menyelesaikan masalah kecil, seperti pipa air yang tersumbat atau drum kotor. Namun, Anda harus menggunakan jasa profesional, jika timbul kerusakan terkait dengan perpipaan atau listrik.
Mengikuti cara mencuci baju di mesin cuci dengan benar akan membantu menambah umur mesin Anda. Mesin cuci Anda akan lebih jarang mengalami kerusakan saat Anda mengoperasikannya dengan hati-hati. Nah, jika Anda tidak punya waktu sendiri untuk mencuci baju, percayakan saja cucian Anda pada Getwash Laundry! Kami juga punya layanan antar jemput untuk lokasi Tangerang Selatan!